Seorang
guru mahasiswa alias dosen berjalan menuju kelas, lengggak-lenggoknya seolah menegaskan
ia dosen paling seksi di universitas ini, tak ada yang menandingi kecantikan
dan keseksiannya bahkan jika dibandingan dengan dosen di universitas tetangga. Pada
cermin, dimanapun ia temukan, ia selalu berkata “Aku dosen paling cantik di
seluruh universitas yang ada di dunia ini”
Ya,
ia memang cantik, seksi dan… aduhai. Penampilannya mendeskripsikan dengan jelas
dan detil betapa tubuh dosen ini begitu menggoda. Pagi ini ketika ia berjalan,
dingin tiba-tiba menguap, semua mahasiswa kegerahan, dan ketika dosen seksi itu
masuk ke dalam kelas, semua mahasiswa sudah tanggal kancing bajunya, sedang
mahasiswi memandang dosen mereka sendiri dengan pandangan mencibir. Tapi dosen
cantik ini tak pernah terlalu perduli dengan tingkah penghuni kelasnya, wilayah
kekuasaannya termasuk mahasiswi, ia selalu beranggapan pandangan mencibir mahasiswi itu adalah
defenisi cemburu yang semakin membuatnya tambah percaya diri.
“Untuk
melanjutkan pelajaran kita minggu lalu tentang Belajar Internet Marketing, saya
akan bertanya kepada seluruh mahasiswa tanpa kecuali dan saya akan bertanya
satu-persatu tanpa berurutan alias random.“
Hening…
mata mahasiswa kompak memandang dosen seksi dengan pandangan penuh gairah,
sedang mahasiswi masih mencibir meski
ada satu dua mahasiswi yang tertarik melihat sepatu high heels berwana hitam
yang selalu mengetuk lantai. Sebuah nama mengkilat menempel diatas dada dosen
cantik itu : Ariel Tatum. Ada huruf S & E dibelakang nama itu.
“Baik,
saya akan mulai dari….kamu, hmm Citra Kirana” dosen bertubuh seksi itu menunjuk
ketengah ruangan, pada sebuah meja dan dibelakang meja itu ada seorang mahasiswi
cantik yang sejak tadi asik memperhatikan sepatu dosennya dan membandingkannya
dengan sepatunya. Ia sedikit kaget ketika mendengar namanya dipanggil, ia
melayangkan pandangan mengancam dan tangannya dikepal kearah mahasiswa yang
entah sejak kapan mulai memandanginya. Pandangan mahasiswa beralih lagi pada
dosen dan Kirana mengikuti.
“sebelumnya
saya ingin bertanya, maksud saya meminta pendapat mu tentang peluang bisnis
online untuk saat ini sampai lima tahun kedepan”
Citra
kirana garuk-garuk kepala, nyengir, lihat kanan kiri maksudnya meminta tolong
lalu dengan ragu-ragu ia menjawab
“Peluang
bisnis online ya bu, ooo menurut hemat saya peluang bisnis online masih sangat
menjanjikan untuk saat ini dan juga untuk mahasiswa. Mahasiswa bisa memanfaatkan
waktu diluar jam kuliah untuk berbisnis online, berjualan sepatu online
misalnya”
Tanpa
menunjukkan sedikitpun perasaan puas, dosen cantik lulusan Universitas
Indonesia itu meneruskan
“Baik,
sekarang saya akan bertanya apa yang anda pelajari terkait dengan Internet
Marketing?”
Sekali
lagi Kirana melihat kanan kiri, lalu kanan lagi, kemudian kepalanya ia putar Sembilan
puluh derajat kearah jarum jam, meminta tolong untuk kedua kalinya. Lalu menjawab
, sekali ini lebih percaya diri
“Yang
pertama, menurut saya inti dari internet marketing adalah mendapatkan pemirsa sebanyak
mungkin. Yang kedua untuk mendapatkan pemirsa bisa dengan cara menciptakan
pasar. Yang ketiga untuk menciptakan pasar kita memerlukan ilmu teknik
informasi”
Tiba-tiba
tanpa diminta seorang mahasiswa yang dibangku belakang mengangkat tangan. Dosen
heran, lalu bertanya
“ada
apa Opick ?”
“Maaf
bu dosen, dengan tidak mengurangi rasa hormat saya kepada sahabat saya Citra
Kirana yang cantiknya mengalahkan aurora. Saya ingin sedikit menambahkan apa yang sudah dijelaskan oleh Citra Kirana”
“Silahkan”
Tanpa curiga sedikitpun dosen mempersilahkan
“Yang
ke empat…. Perbanyaklah berpuasa….”
Opick
bernyanyi dengan gaya mirip penyanyi aslinya namun suaranya sungguh berbeda,
tawa lepas penghuni kelas membuat riuh ruangan itu.
“Yang
kelima….”
“Stooopppp!!!!!”
Opick
langsung diam , tapi tawa penghuni kelas baru hilang satu menit kemudian.
“Sekarang
kamu Dodit Mulyanto”
Dodit
tertegun, ditatapnya dosen cantik itu dengan pandangan memelas
“Ayo
mulai tunggu apalagi, kamu mau stand up dulu ?”
Tawa
mahasiswa lepas memenuhi seluruh ruangan.
“Ibu
dosen Tanya apa ?”
“SAYA
BERTANYA APA YANG KAMU PELAJARI TERKAIT DENGAN INTERNET MARKETING!” Dosen seksi
itu terlihat sangat kesal, kecantikannya berkurang tiga persen.
“Defenisi
Internet Marketing Menurut Para Ahli adalah menjual produk melalui internet. Selain
menjual produk internet juga bisa digunakan untuk menganalisis data pasar,
bahkan sekaligus menerapkannnya maksudnya menjaring calon pelanggan dengan
email massal misalkan”
“Apakah
kamu masih mau melanjutkan”
Dodit
menggeleng
“Baik,
selanjutnya….hmmm….. kamu, Natasha”
Natasha
Wilona merapikan duduknya
“Saya
langsung jawab bu?
“Jangan,
kamu habiskan dulu sinetron anak jalan sampai episode seribu Sembilan ratus,
trus kamu menikah dengan Stefan William. Setelah punya anak, baru kamu kesini
lagi”
Ruang
kelas kembali gempar
“hehehe
ibu bisa aja”
“Buruan”
Nada dosen mengancam
“Menurut
yang sudah saya pelajari Ilmu Internet Marketing itu mirip dengan Ilmu Pelet bu
dosen”
Dosen
mengernyit, Natasha tak perduli.
“Ilmu
semacam ini boleh juga disebut Ilmu Jarak Jauh. Ketika seorang dukun menusuk
boneka ditangannya, orang yang dituju tanpa tahu menahu akan kesakitan. Begitu juga
dengan Internet Marketing, saat saya mengetikkan kalimat “Aku lagi sakit”
melalui internet, Maka Stefan William dimanapun dia berada akan merasa sakit”
“Lho,
kok kayak Sinetron Anak Jalanan sih, kalau begitu kita lanjut!”
“Saya
belum selesai bu..”
Hening…
dosen seksi dan semua mahasiswa menoleh kearah Natasha Wilona
“Sekarang
saya sudah selesai bu dosen hehehe”
Natasha
nyengir, mahasiswa kompak bersorak huuuuuuuuuuu, dosen cantik geram.
Rasa-rasanya dosen cantik ingin membanting meja dengan giginya.
Sungguh
aneh pemikiran Natasha, mana mungkin ilmu internet marketing bisa dikaitkan
dengan ilmu perdukungan. Yang mungkin justru ilmu perdukunan sudah memanfaatkan
ilmu internet marketing untuk menjaring pelanggan baru.
“Sekarang
giliran kamu, Vidi”
Vidi
Aldiano meletakkan kedua tangannya diatas meja, matanya menatap ke kanan, lalu
kekiri. Pandangan itu berhenti pada seorang mahasiswi yang tak kalah cantik dari
Citra Kirana, siapa lagi kalau bukan Isyana Sarasvati. Isyana duduk disisi
paling kiri, membalas pandangan Vidi dengan mesra. “Terima kasih karena telah
bersedia menjadi tukang ojek yang setia” Begitu kira-kira maksud senyum Isyana
kepada Vidi.
“Sejarah Internet Marketing mungkin sudah dimulai sejak kelahiran Internet itu sendiri. Internet adalah solusi promosi murah alias terjangkau, apalagi jika dibandingkan dengan Televisi yang hanya bisa dijangkau oleh perusahaan besar. Sedangkan radio sudah kehilangan popularitasnya. Selain itu kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi Internet tidak serta merta membuat segalanya menjadi mudah. Masih ada pekerjaan rumah yang harus selalu diperhatikan yaitu : Keamanan”
Vidi
Aldiano menyembunyikan kedua tangannya dibawah meja, tandanya ia sudah selesai.
Ditatapnya kembali Isyana Sarasvati yang tengah sibuk dengan majalah
ditangannya.
“Selanjutnya………….”
Yura
Yunita : “Internet Marketing adalah menjual kemampuan lewat internet, misalnya
: Bagaiman cara mengupload Video Clip lewat Youtube”
Dewi Sandra : “Tidak semua orang butuh Internet Marketing, sebagian dituntut agar lebih meningkatkan kwalitas produk dan layanan sebelum melangkah lebih jauh. Segala sesuatu harus dilakukan secara bertahap”
Vino
Bastian : “Internet Marketing ibarat Rimba Raya atau Padang Pasir yang maha
luas. Kadang kita hanya bisa meraba-raba. Fatamorgana ada dimana-mana,
menyesatkan, melenakan! Belajar Internet Marketing sebaiknya dimulai setahap
demi setahap tanpa harus mengorbankan dunia yang sudah ada”
0 Komentar
Penulisan markup di komentar