Olivier Cafe Ramai Kembali Devi Berterima Kasih pada Jessica

04.31
Sangat masuk akal apabila sebuah cafe mendadak sepi pengunjung setelah isu keracunan menodai cafe tersebut. Apalagi keracunan itu menyebabkan kematian, siapa yang tak ngeri. Tetapi apa-apa yang terjadi di dunia ini tidak harus melulu masuk akal. Mau contoh ? olivier café misalnya. Setelah kasus kematian Mirna yang diduga keracunan kopi vietnam, olivier café yang berada di Grand Indonesia Jl. MH.Thamrin No. 1 Jakarta Pusat itu justru tambah ramai. 


Yang lebih aneh lagi, para pengunjung justru banyak yang memesan kopi Vietnam pakai es seperti yang di pesan Mirna sebelum ajal menjemputnya. Para pengunjung mengaku penasaran dengan kopi maut tersebut. Mereka juga penasaran dengan lokasi kejadian dimana Mirna dan teman-temannya duduk. 


Otong bilang “Dulu waktu nenek gua keracunan besek abis pulang ngelayat pak Tarno, gak ada lagi yang mau makan besek dan ga ada lagi yang mau ngelayat kesono”
Bejo bilang “La iyalah Tong, emang kamu maunya pak Tarno meninggal berapa kali sampai harus dilayat lagi ? lagi pula nenek kamu meninggal bukan karena besek, emang udah umurnya segitu”


Olivier café yang letaknya berada di bagian selatan mall grand Indonesia itu mendadak jadi tempat foto selfie. Para pengunjung menganggap café olivier adalah saksi sejarah matinya seorang perempuan cantik, putri seorang pengusaha, bernama Mirna. Apalagi issu kematian tersebut bukan hanya sekedar keracunan melainkan pembunuhan berencana oleh seorang psikopat. Ya, banyak yang bilang tersangka kematian Mirna adalah seorang psikopat. Entah atas dasar apa sampai disebut begitu. 

Terlepas dari kasus kematian yang menimpa korban, juga terlepas dari apakah ini kasus pembunuhan atau hanya keracunan biasa. Café Olivier tetap dikunjungi oleh pelanggan setia yang senang dengan cita rasa vietnamesee coffie. Devi tentu senang cafenya semakin ramai, apalagi ia sebagai pemilik café tidak terseret pada kasus maut itu. Sebaliknya, terlepas dari ramai tidaknya pengunjung Olivier Café, perilaku pengunjung café itu patut di kritik. Ada sedikit saran yang saya dapat dari seseorang berinisial T, sarannya begini : “Mohon agar pengunjung mengheningkan cipta sejenak untuk menunjukkan rasa simpatik atas kematian korban”. Sedikit informasi tambahan mengenai seseorang berinisial T yang ternyata dia berasal dari Padang dan dia penggemar Jokowi. Saya tahu itu dari gambar cover facebooknya yang bertuliskan “I Love (gambar hati) Mr. Presiden (enter) JOKOWI”


Otong bilang “seru kali ya foto selfie di Olivier Café, apalagi dapat tempat duduk yang dipesan Mirna”
Bejo bilang “Ingat Tong itu kasus kematian, bukan jkt48. Dan ingat, itu yang mati manusia bukan kucing”
Devi Bilang “Café saya sempat sepi setelah kejadian itu, tapi normal lagi sampai sekarang. Malahan Vietnamese Coffie semakin banyak peminatnya. Terima Kasih buat Jessica”



Nah lo. Pemilik Café Olivier malah berterima kasih pada Jessica. Sementara Jessica jadi tersangka, dan tak ada yang tahu akan bagaimana nasibnya.

Rata-rata pengunjung memang hanya penasaran karena beritanya cukup heboh di televisi. Malahan kopi Vietnam ini sempat berganti nama menjadi kopi Sianida, hiiii serem yah. Tapi yang serem begini justru laku loh, bakso setan sudah membuktikannya. Orang – orang yang berkunjung ke Grand Indonesia pasti akan melekatkan pandangannya ketika lewat di depan Olivier Café. Tak jarang orang dari luar kota sengaja datang ke Grand Indonesia hanya untuk melihat Olivier Café secara langsung.


Otong : “BTW harganya berapaan sih tu kopi, jadi penasaran juga ane”
Bejo : “Kalau tidak salah Vietnamesee Ice Coffee harganya Rp. 38.000,-“
Otong : “Buset dah, uang segitu bias buat tiga kali makan ane. Ngomong-ngomong, kalau bunuh orang dosanya besar kaga Jo?”
Bejo : “Bahas kopinya tidak dilanjutkan lagi ?”
Otong : “Gua beli kopi di warung aja udah”
Bejo : “Ya iyalah Tong, kecuali kalau kamu bisa menghidupkannya seperti sedia kala”
Otong : “Buset dah, gua kumpulin semua dukun di negeri ini juga belum tentu bisa hidupin orang mati”









Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔